Jumat, 14 Oktober 2016

MEMBUAT MODEL MOLEKUL

Bentuk molekul menggambarkan atom-atom di dalam suatu molekul, kedudukan atom-atom dalam ruang 3 dimensi, dan besarnya sudut-sudut ikatan yang dibentuk dalam suatu molekul. Ikatan yang terjadi pada molekul tersebut dibentuk oleh pasangan-pasangan elektron.
Bentuk molekul dapat dijelaskan menggunakan berbagai pendekatan, misalnya teori orbital bastar (hibridisasi irbital), teori medan kristal (Crystal Field Theory), dan teori tolakan pasangan elektron (Valence Shell Electron Pair Repulsion atau VSEPR). Teori VSEPR nampaknya lebih mudah digunakan dalam menjelaskan bentuk molekul-molekul sederhana, sehingga pada pembahasan selanjutnya akan digunakan teori VSEPR ini.

Kali ini kami akan membuat model molekul 3 dimensi, dengan bentuk Bipiramida Trigonal dan Jungkat-Jungkit. Oleh karena itu marilah kita akan bermain sambil belajar agar kalian mudah mengingatnya dan memahaminya.

Hari/Tgl : Jumat, 14 Oktober 2016

Tujuan
1. Memberikan pengalaman belajar dengan model molekul. 
2. Menambah wawasan dalam bidang Kimia tentang model molekul

Alat dan Bahan
1. Tusuk sate / tusuk gigi / stik eskrim
2. Plastisin warna-warni
3. Alas, berupa gabus / styrofoam

Cara Kerja dan Pembahasan :
  1. Siapkan alat dan bahan diatas meja

 2. Bentuklah plastisin warna-warni menjadi bulat, dengan bentuk berbeda (besar, sedang, ataupun kecil). Buatlah sesuai kebutuhan. 

3. Ketiga, susunlah bulatan plastisin yang telah dibentuk tadi dan tusuk sate menjadi model molekul: Bipiramida Trigonal dan Jungkat-Jungkit.
JUNGKAT-JUNGKIT = 
BIPIRAMIDA TRIGONAL = 


  4. Keempat, ukurlah sudut sesuai model tersebut
*Kami akan menjelaskan secara singkat:
Bipiramida Trigonal = Lima pasangan elektron akan membentuk molekul menjadi trigonal bipiramida.Molekul ini memiliki dua posisi PEIdi sekitarnya dan memiliki dua sudut ikatan ideal. Sudutnya yaitu 120 dan 90. Gaya tolakan yang lebih besar membentuk sudut 120 sedangkan yang kecil 90.
Junkat-Jungkit (Tetrahedral Tak Simetris) = Bila terdapat 4 PEI dan 1 PEB, maka molekul berubah menjadi bentuk gergaji dengan sudut 101,5 dan 86,6

.5. Setelah pengukuran sudut. Bentuklah PEB jika ada.
seperti gambar berikut : 

6. Tahap terakhir yaitu tusukkan model molekul yang sudah jadi pada styrofoam.


Berikut kami akan menunjukan jepretan-jepretan dari kelas X IPA 2 UNGGUL SAKTI :)



Kesimpulan
1.       Struktur molekul adalah penggambaran ikatan-ikatan unsur atau atom yang membentuk molekul. Molekul terdiri dari sejumlah atom yang bergabung melalui ikatan kimia, baik itu ikatan kovalen, ikatan hidrogen dan ikatan ion, serta ikatan-ikatan kimia lainnya.
2.       Molekul didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral serta cukup stabil.
3.       Elektron adalah partikel subatom yang bermuatan negatif.
4. PEB ( pasangan elektron bebas). Pasangan elektron bebas mempunyai gaya tolak yang lebih besar daripada pasangan PEI. Adanya gaya tolak yang kuat pada PEB ini mengakibatkan PEB akan menempati ruang yang lebih luas daripada PEI (pasangan elektron ikatan).



Kelompok 8:

Immaculata Viandra

Ade Irma

Ajeng Aulia
Ajeng Fitria
Retno

                :)  S E L A M A T  M E N C O B A  :)